Download lagu Uwa Sakit Perut oleh Uwa and Friends Mp3

Lirik Lagu

Selamat malam, Sahabat Uwa
Apa kabar kalian hari ini?
Bunda harap kalian selalu sehat, bahagia, dan selalu tersenyum

Loh, itu kok ada yang pegang-pegang perut? Sakit perutnya?
Aduh, tadi jajan sembarangan, ya, di sekolah?
Sahabat Uwa, lebih baik kita membawa bekal ke sekolah
Masakkan Mama pasti lebih enak dan lebih sehat

Nah, kali ini Bunda ingin bercerita tentang Uwa yang sakit perut
Kira-kira kenapa, ya? Kok bisa sakit perut?
Yuk, kita simak cerita Bunda

Pada suatu hari, Uwa bermain di pinggir sungai bersama Pito
Mereka bermain dengan tanah dan air
Uwa membuat menara dari tanah yang tinggi sekali
Uwa terus meninggikan menara itu

"Uwa, nanti menaramu roboh" kata Pito
Uwa malah tertawa
Menara itu terus menjadi tinggi dan tinggi
Sampai tingginya sama dengan Uwa
Uwa melompat kegirangan

Namun, beberapa saat kemudian
Pluk, menara itu ambruk mengenai Uwa
Pito tertawa terpingkal-pingkal
"Tuh, kan, apa kubilang?"
"Wajahmu kotor, Uwa, lucu" kata Pito

Uwa lalu mengambil satu genggam tanah
Membentuknya menjadi bola, lalu melemparkannya ke arah Pito
Plop, wajah Pito terkena bola tanah
Uwa gantian tertawa senang

Pito tidak mau kalah
Dia pun melempari Uwa dengan bola-bola tanah
Uwa bersembunyi di balik batu
Pito juga bersembunyi di balik pohon

Wah, mereka perang bola tanah
Lihat, muka mereka sudah kotor semua
Tapi Uwa dan Pito tetap tertawa senang

"Uwa, sudah, aku lapar"
"Istirahat dulu, ya?" Seru Pito
Uwa melambaikan tangan, tanda setuju

Pito masuk ke dalam sungai membersihkan seluruh tubuhnya sampai bersih
Saat Pito keluar dari air
Dia melihat Uwa sudah membawa pisang dan mulai memakannya
"Stop, kamu kok enggak cuci tangan?"
"Tanganmu penuh dengan tanah" seru Pito
Uwa hanya mengangkat bahu, tapi dia tetap terus makan

"Aku keburu lapar, Pito"
"Tadi aku lihat pisang ini sudah matang"
"Dan aku tidak sabar memakannya"
"Topi tanah itu kotor"
"Aku memang suka berendam di lumpur, main tanah"
"Tapi aku selalu membersihkan tubuhku dengan air bersih sebelum makan"
Uwa masih tetap makan, dia tidak mendengarkan nasihat Pito

Sorenya, Pito dan Uwa pergi ke rumah Mica
Mica mengundang mereka untuk minum teh dan makan biskuit
Mica sudah menyiapkannya di meja
Saat melihat biskuit kesukaannya
Uwa langsung mengambil dan memakannya

Mica melotot dan berkacak pinggang
"Sebelum makan, kamu harus cuci tangan dulu"
"Lihat kuku jarimu, belum dipotong dan warnanya hitam-hitam"
"Kamu pasti tadi habis main tanah, ya?" Kata Mica dengan marah
Uwa hanya tersenyum, tapi lagi-lagi dia tidak langsung mencuci tangannya
Mica hanya bisa geleng-geleng kepala

"Besok kita pergi ke atas bukit, yuk"
"Aku punya pesawat mainan"
"Kita bisa menerbangkannya di sana" ajak Pito
Mica dan Uwa menyambutnya dengan gembira
"Kita bertemu di bawah pohon beringin, ya?" Kata Mica
Uwa dan Pito mengangguk setuju

Keesokan paginya
Pito dan Mica sudah menunggu di bawah pohon beringin
Tapi Uwa belum juga nampak
"Uwa ke mana, ya, kok belum kelihatan?"
"Biasanya dia selalu tepat waktu" kata Mica

Lalu di kejauhan Uwa datang dengan tertatih-tatih
Tangannya memegang perut
"Kamu sakit, Uwa?"
"Wajahmu pucat sekali" kata Pito
Uwa menggeleng
Uwa akhirnya berjalan mengikuti teman-temannya meski perutnya sakit

Namun, di sepanjang perjalanan
Uwa sudah tiga kali pamit hendak buang air besar
Mica dan Pito heran dengan tingkah Uwa

Akhirnya, mereka sampai di atas bukit
Pito menerbangkan pesawatnya
Mica mengejarnya
Uwa hanya duduk sambil memegang perutnya yang terasa mulas
Dia sudah merasa tidak tahan

"Maaf, teman-teman, aku pulang dulu" seru Uwa sambil berlari
Pito dan Mica saling berpandangan
Mereka melanjutkan main pesawat
Namun, Mica menjadi khawatir dengan Uwa
Mica mengajak Pito untuk menyusul Uwa

Saat sampai di rumah Uwa
Mereka melihat Uwa tiduran sambil memegangi perut
"Perutmu sakit, ya, Uwa?"
"Ayo, kamu harus diobati dulu biar tidak lemas"
Mica mengambil air minum lalu menambahkan garam di dalamnya
Mica menyuruh Uwa untuk meminumnya

"Oh, ini pasti karena kemarin sewaktu kita main tanah"
"Kamu tidak cuci tangan, Uwa"
"Akhirnya kamu jadi sakit perut, deh" kata Pito
Uwa hanya bisa menyesal
Kalau sudah sakit begini, barulah Uwa sadar

"Kamu harus minum yang banyak"
"Pokoknya nanti kalau sudah sembuh"
"Cuci tanganmu sebelum makan" nasihat Mica
Uwa mengangguk
Dia berjanji akan mencuci tangannya sebelum makan

Nah, Sahabat Uwa
Kalian sudah tahu kan mencuci tangan yang benar?
Pakailah air yang mengalir dan sabun
Gosok tanganmu, jangan lupa memotong kuku

Nah, sekarang sudah saatnya Sahabat Uwa bobok
Bunda pamit dulu, ya?
Selamat malam
Dah