Download lagu LXIX - Live oleh Pandji Pragiwaksono Mp3 disertai lirik lagu di Stafaband. Download Gak Ribet dan CEPAT. Lagu LXIX - Live adalah album Nusantarap (Live).
Artis | Pandji Pragiwaksono |
Judul | LXIX - Live |
Album | Nusantarap (Live) (Album) |
Dirilis | 2018 |
Album Tracks | Total 12 Tracks |
Durasi | 03:44 |
Audio Summary | MP3, 48 kHz |
Lirik Lagu
Say "Ooh" (ooh)
Say "Ooh" (ooh)
Say "O-o-oh" (o-o-oh)
Angkat semua!
Bentuk kepalan, angkat tinggi di atas kepala
Jadikan kepalan sebagai pesan
Bahwa kita masih dengarkan teriakan para pahlawan
Menoleh ke
Lihat Semua Lirik
Lirik Lagu
Say "Ooh" (ooh)
Say "Ooh" (ooh)
Say "O-o-oh" (o-o-oh)
Angkat semua!
Bentuk kepalan, angkat tinggi di atas kepala
Jadikan kepalan sebagai pesan
Bahwa kita masih dengarkan teriakan para pahlawan
Menoleh ke belakang, lihat yang ditinggalkan
Pelajaran tak harus dalam halaman buku sekolahan, buka wawasan
Wahai pemuda
Pergilah ke Taman Makam Pahlawan
Dan tataplah nisan-nisan di sana
Berteriak dalam hening mereka
Nyata terbaca nama pemuda
Itu identitas mereka
Tidak ada yang tahu pasti namanya
Tapi kata terakhir dari mulut "Merdeka" (merdeka")
Ingatkah kota Surabaya di bulan November tahun '45?
Belanda menyerang dalam ribuan
Persenjataan berat udara dan darat
Berhadap-hadapan dengan kiamat
Kecil kemungkinan selamat
Berdiri menerjang ketidakmungkinan
Bermodal impian juga semangat
Bandung semua (yeah)
Bentuk kepalan, angkat tinggi di atas kepala
Jadikan kepalan sebagai pesan
Bahwa kita masih dengarkan teriakan para pahlawan
Menoleh ke belakang, lihat yang ditinggalkan
Pelajaran tak harus dalam halaman buku sekolahan, buka wawasan
Lagi semua (hey, oh)
Bentuk kepalan
Angkat tinggi di atas kepala
Jadikan kepalan sebagai pesan
Bahwa kita masih dengarkan
Teriakan para pahlawan
Menoleh ke belakang
Lihat yang ditinggalkan
Pelajaran tak harus dalam halaman
Buku sekolahan, buka wawasan (ey-oh)
Wahai pemuda, betapa gagah dan cantiknya
Tapi dibalik keindahannya
Tersimpan keraguan untuk berkarya, takut gagal katanya
Untuk apa merdeka? Untuk apa nyawa mereka, pahlawan kita?
Kalau anak cucunya terkekang oleh pikiran mereka, betapa malunya
Pejuang bermodal tinta menorehkan kata-kata
Hey, berjuang banyak caranya termasuk dengan duduk berdiam
Dan dengan menuangkan buah pikirnya
Mohammad Hatta, Ki Hadjar Dewantara
Mohammad Yamin dan Kartini juga
Inspirasi dari m'reka jadi bahan bakar
Semuanya, ho (yeah)
Bentuk kepalan (come on), angkat tinggi di atas kepala
Jadikan kepalan sebagai pesan
Bahwa kita masih dengarkan teriakan para pahlawan
Menoleh ke belakang, lihat yang ditinggalkan
Pelajaran tak harus dalam halaman buku sekolahan, buka wawasan
Semua (ey-oh)
Bentuk kepalan, angkat tinggi di atas kepala
Jadikan kepalan sebagai pesan
Bahwa kita masih dengarkan teriakan para pahlawan
Menoleh ke belakang, lihat yang ditinggalkan
Pelajaran tak harus dalam halaman buku sekolahan, buka wawasan (ey-oh)
Tepuk tangan dulu semuanya
Dan tepuk tangan untuk orang-orang yang tewas sebelum merdeka
Jangan sia-siakan (ey-oh) perjuangan mereka
Berpedapatlah, bersuaralah, dan berkaryalah untuk Indonesia
Bandung, arahkan satu kepalan di atas
Bentuk kepalan, angkat tinggi di atas kepala
Jadikan kepalan sebagai pesan
Bahwa kita masih dengarkan teriakan para pahlawan
Menoleh ke belakang, lihat yang ditinggalkan
Pelajaran tak harus dalam halaman buku sekolahan, buka wawasan
Semua (ey-oh)
Bentuk kepalan, angkat tinggi di atas kepala
Jadikan kepalan sebagai pesan
Bahwa kita masih dengarkan teriakan para pahlawan
Menoleh ke belakang, lihat yang ditinggalkan
Pelajaran tak harus dalam halaman buku sekolahan, buka wawasan
Semua (ey-oh)
Bentuk kepalan, angkat tinggi di atas kepala
Jadikan kepalan sebagai pesan
Bahwa kita masih dengarkan teriakan para pahlawan
Menoleh ke belakang, lihat yang ditinggalkan
Pelajaran tak harus dalam halaman buku sekolahan, buka wawasan
Ey-oh