Download lagu Nostalgia oleh Eizy Mp3 disertai lirik lagu di Stafaband. Download Gak Ribet dan CEPAT. Lagu Nostalgia adalah album single.
Artis | Eizy |
Judul | Nostalgia |
Album | Monolog Satir (Single) |
Dirilis | 2020 |
Album Tracks | Total 4 Tracks |
Durasi | 04:22 |
Audio Summary | MP3, 48 kHz |
Lirik Lagu
Ah, berawal dari bully
Kilas balik saat m'reka anggap aku kuli
Aku diam tak melawan bukan karena aku tuli
Percaya 'kan karma karena Tuhan itu juri
Ku diduri,
Lihat Semua Lirik
Lirik Lagu
Ah, berawal dari bully
Kilas balik saat m'reka anggap aku kuli
Aku diam tak melawan bukan karena aku tuli
Percaya 'kan karma karena Tuhan itu juri
Ku diduri, darah berceceran m'reka menang
Jatuhkanku itu yang membuat m'reka senang
Ini kisah di mana ku jauh dari zona tenang
Saat m'reka sudah menepi dan ku masih berenang
'Kan kukenang, saat ku diperang
Masa-masa gelap saat aku cari terang
Ku hanya memeluk lutut saat ku kian diserang
Saat m'reka teduh aku hidup dalam gersang
Kekuranganku dijadikan jenaka
Melangkah sedikit pun ku bisa celaka
Bila ku dendam hanya malapetaka
Bait satir ini bukan hanya fiktif belaka
Biar ini mengangkasa
Karena mungkin m'reka lupa
Kala ku dibalut m'reka dengan luka
Cerita ini abadi meski sudah purba
Dengan bait ini aku menunjukkan murka
Buat aku menderita
Perih ini tumbuh besar mereplika
Marah ini beretika
Bila ini pahit s'moga m'reka menerima
Ku nostalgia, ku nostalgia
(Yah, kala aku tak berdaya)
Ku nostalgia, ku nostalgia
(Ah, kala ku dalam bahaya)
Ku nostalgia, ku nostalgia
(Yah, kala kucari cahaya)
Ku nostalgia, ku nostalgia
Ah, tak ada tempat sembunyi
Celotehan m'reka tajam semacam jeruji
Kala itu ku berpikir mungkin Tuhan kian menguji
Maka aku balas mereka dengan berbudi
M'reka hina aku dengan kata tabu
M'reka terus cambuk aku macam babu
Aku adalah sasaran yang mereka candu
Tak ada yang dengar saat aku butuh tandu
Ah, ku hanya bisa menangis
Kar'na tidak mampu bila kucoba menangkis
Air mata mengalir menjadi pemanis
Tidak gundah lagi bila raga menghabis
Kala itu aku hidup bagai kunyah kaca
Namun aku yakin bahwa akhir punya masa
Tetap kujalani meski dengan gundah rasa
Biar kala itu aku umbar pasrah
Ah, ku disakiti jeritan
Ragaku memudar kian menjadi serpihan
Darahku mengerak sudah lama tak aku bersihkan
Luka s'makin parah semacam kena percikan
Ah, ini empat baris akhir
Kini aku sudah melewati tabir
Ah, mungkin ini sudah takdir
Kini aku sudah tidak lagi jadi martir
Ku nostalgia, ku nostalgia
(Yah, kala aku tak berdaya)
Ku nostalgia, ku nostalgia
(Ah, kala ku dalam bahaya)
Ku nostalgia, ku nostalgia
(Yah, kala kucari cahaya)
Ku nostalgia, ku nostalgia
Ku nostalgia, ku nostalgia
(Yah, kala aku tak berdaya)
Ku nostalgia, ku nostalgia
(Ah, kala ku dalam bahaya)
Ku nostalgia, ku nostalgia
(Yah, kala kucari cahaya)
Ku nostalgia, ku nostalgia