Download lagu Akar Dan Bumi oleh Amuk Mp3 disertai lirik lagu di Stafaband. Download Gak Ribet dan CEPAT. Lagu Akar Dan Bumi adalah album Akar Dan Bumi.
| Artis | Amuk |
| Judul | Akar Dan Bumi |
| Album | Akar Dan Bumi (Album) |
| Dirilis | 2014 |
| Album Tracks | Total 10 Tracks |
| Durasi | 04:40 |
| Audio Summary | MP3, 48 kHz |
Lirik Lagu
Tinggi-tinggi kelapa bali
Kental berdiri
Akar di bumi
Walau bermusim di terik mentari
Tidak sekali lupakan diri
Bila menari (dongak ke langit)
Langkah mu sumbang (salahkan bumi)
Silap sendiri (tak dipeduli)
Terbiar
Lihat Semua Lirik
Lirik Lagu
Tinggi-tinggi kelapa bali
Kental berdiri
Akar di bumi
Walau bermusim di terik mentari
Tidak sekali lupakan diri
Bila menari (dongak ke langit)
Langkah mu sumbang (salahkan bumi)
Silap sendiri (tak dipeduli)
Terbiar sudah (membuta tuli baru tengadah menyesali diri)
Ikutkan rasa (kelak binasa)
Kerasnya hati (membawa mati)
Pentingkan dosa (sumpah bertakhta)
Megah ilusi (menjadi mimpi panasnya diri bagai dibakar api)
Tinggi-tinggi kelapa bali
Walaupun tinggi kental berdiri
Tidak pernah (lupa diri)
Tidak pernah (megah diri)
Mencengkam akar di bumi
Rimbun-rimbun daun dedalu
Tinggi di atas sombongkan diri
Pandang langit (lupa bumi)
Pandang langit (lupa bumi)
Menumpang menunggu mati
Bila menari (dongak ke langit)
Langkah mu sumbang (salahkan bumi)
Silap sendiri (tak dipeduli)
Terbiar sudah (membuta tuli baru tengadah menyesali diri)
Ikutkan rasa (kelak binasa)
Kerasnya hati (membawa mati)
Pentingkan dosa (sumpah bertakhta)
Megah ilusi (menjadi mimpi panasnya diri bagai dibakar api)
Tinggi-tinggi kelapa bali
Walaupun tinggi kental berdiri
Tidak pernah (lupa diri)
Tidak pernah (megah diri)
Mencengkam akar di bumi
Rimbun-rimbun pohon dedalu
Tinggi di atas sombongkan diri
Pandang langit (lupa bumi)
Pandang langit (lupa bumi)
Menumpang menunggu mati
Bila menari (dongak ke langit)
Langkah mu sumbang (salahkan bumi)
Silap sendiri (tak dipeduli)
Terbiar sudah (membuta tuli baru tengadah menyesali diri)
Ikutkan rasa (kelak binasa)
Kerasnya hati (membawa mati)
Pentingkan dosa (sumpah bertakhta)
Megah ilusi (menjadi mimpi panasnya diri bagai dibakar api)